1. Awal Karier Politik Bashar Al Assad
Bashar Al Assad, yang lahir pada 11 September 1965, menjadi Presiden Suriah setelah kematian mendadak ayahnya, Hafez Al Assad, pada 2000. Sebelum terjun ke dunia politik, Bashar adalah seorang dokter mata yang belajar di Inggris. Setelah kembali ke Suriah, ia diberi peran besar dalam pemerintahan oleh ayahnya, dan akhirnya menjadi presiden ketika ia terpilih menggantikan posisi ayahnya.
2. Tantangan yang Dihadapi di Awal Kepemimpinan
Bashar Al Assad memulai kepemimpinannya dengan janji untuk melakukan reformasi politik dan ekonomi di Suriah. Namun, situasi di Suriah tetap sulit dengan adanya ketegangan etnis dan politik. Ketidakpuasan terhadap pemerintahan Assad mulai muncul, terutama di kalangan generasi muda yang mendambakan perubahan.
3. Awal Mula Konflik Suriah
Pada 2011, Suriah diguncang oleh protes besar-besaran yang merupakan bagian dari Arab Spring. Awalnya, protes ini dimulai dengan tuntutan akan reformasi demokrasi, tetapi dengan cepat berubah menjadi konflik bersenjata antara pasukan pemerintah yang dipimpin Bashar Al Assad dan berbagai kelompok pemberontak. Konflik ini menjadi salah satu perang terlama dan paling berdarah di abad ini.
4. Peran Bashar Al Assad dalam Perang Suriah
Selama perang saudara, Bashar Al Assad terus mempertahankan posisi sebagai presiden Suriah, meskipun banyak pihak internasional dan pemberontak yang menginginkannya turun. Dengan dukungan dari Rusia dan Iran, Assad berhasil mempertahankan kendali atas sebagian besar wilayah Suriah. Namun, banyak laporan tentang pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi selama perang, yang semakin memperburuk citra internasionalnya.
5. Nasib Bashar Al Assad Setelah Perang
Setelah bertahun-tahun berperang, Bashar Al Assad tetap berkuasa meskipun Suriah hancur akibat konflik tersebut. Meskipun mendapatkan dukungan dari Rusia dan Iran, banyak negara yang tetap menentang keberadaannya sebagai presiden. Ke depan, masa depan politik Bashar Al Assad masih tidak pasti, dengan tantangan besar untuk membangun kembali negara yang telah terpecah.